Sabtu, 15 September 2012

Konsep Petunjuk Penyelenggaraan Seragam Pramuka


Dalam upaya penyempurnaan Seragam Pramuka, Kwartir Nasional telah mengedarkan konsep Seragam pramuka hasil pembahasan pada Pokja Penyempurnaan PP Seragam Pramuka yang dikirimkan ke Kwatir Daerah se Indonesia untuk mendapatkan masukan atau tanggapan pada rancangan seragam pramuka seperti gambar yang ada di bawah ini :
 Image
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Image

Surat edaran Kwarnas dapat dilihat disini
Kakak dapat pula memberikan tanggapan dan masukan dan tentu saja sesuai mekanisme di Kwartir Daerah masing-masing.

Sabtu, 28 Juli 2012

Info Kegiatan Kepramukaan di tahun 2013


Salam Pramuka!

     Pramuka merupakan kegiatan yang selalu memerikan kesan kesan menari bagi pesertanya, mulai dari kegiatan gugus depan hingga di kwartir daerah. Nah bagi kakak kakak yang memiliki kesempatan ikut kegiatan Nasional pastinya adalah pengalaman terindah hehe.. ya begitulah... oh iya ini beberapa Rencana Program Kerja dari KWARNAS di Tahun 2013 dan tak lupa kegiatan Satuan Karya Pramuka.

PROGRAM KERJA KEPRAMUKAAN DAN SAKA Tahun 2013:
1    Perkemahan Bakti Saka Tarunabumi Tingkat Nasional.
2    Perkemahan Pramuka Luar Biasa Tingkat Nasional.
3    Raimuna ASEAN 2013 (Asean Scout Association for Regional Cooperation Asarc Rover Moot).
4    Internasional Peace Camp.
5    Sinkronisassi dan Koordinasi Pimpinan Saka Tingkat Nasional.
6    Perkemahan Pramuka Muslim se-dunia (International Union Moslem Scout Camp).
7    Perkemahan Bakti Saka Wanabakti Tingkat Nasional.
8    Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara Tingkat Nasional.
9    Kegiatan Jamboree On the Air (JOTA) Nasional dan Jamboree On The Internet (JOTI) Nasional.
10    Pelayaran dan Peerkemahan Bakti Saka Bahari Tingkat Nasional.
11    Perkemahan Bela Negaraa melalui Gerakan Pramuka.
12    Buku Panduan Caraa Berkomunikasi dengan PLB.
13    Partisipasi Gerakan Pramuka pada Kegiaataan Nasional.
14    Pemantapan Penalaran Dewan Kerja Nasional.
15    Diskusi Bulanan Dewan Kerja Nasional.
sumber info : Web Kwarnas 

Selasa, 17 Juli 2012

JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1433H

Jadwal Puasa Ramadhan 1433 H - Ramadhan sebentar lagi tiba, alangkah bahagianya mereka yang mendapatkan jadwal puasa 2012 sehingga segala ibadah di bulan mulia ini mampu dipenuhi dengan sebaik-baiknya perbuatan.

Jadwal Lengkap Puasa Ramadhan - Selamat datang Ramadhan, wahai bulan yang penuh berkah tak terkira dari Allah untuk sekalian umat-Nya.
Tak terasa setahun telah berlalu, dan kita kembali dipertemukan dengan Ramadhan. Insya Allah, mulai pertengahan menjelang akhir Juli 2012, umat Islam akan menjalani perjuangan menahan lapar, dahaga, nafsu, dan keinginan jiwa selama sebulan penuh.

Pemerintah belum menentukan kapan tanggal 1 Ramadhan 1433 H. Penentuan awal mula puasa ini baru terjadi pada sidang isbat yang digelar pada Kamis, 19 Juli 2012 setelah matahari terbenam.

Di sisi lain, Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa bulan Ramadhan akan dimulai pada Jumat, 20 Juli 2012. Berdasarkan perhitungan ini, insya Allah Idul Fitri akan tepat pada Minggu, 19 Agustus 2012.

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1433 H - Bagi anda yang ingin mengetahui jadwal Imsakiyah Ramadhan 1433 H, Bulan Puasa 2012, Blog PIB membagi informasi Jadwal Imsakiyah 2012 lengkap untuk seluruh kota di Indonesia.

Semoga dengan informasi jadwal Imsakiyah Ramadhan 1433 H ini, bermanfaat bagi kaum muslimin dan muslimat dalam menjalankan ibadah puasa.

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1433 H/2012
( Pilih Kota Tempat anda Berada)





Demikianlah Informasi Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1433 H, Semoga bermanfaat, akhir kata.. Selamat menunaikan ibada puasa. Sekian dan terimkasih

Minggu, 24 Juni 2012

Perkempinas Telan Dana Rp 3,9 M, Syahbandar: Tidak Sesuai Dicoret


JAMBI – Kegiatan perkemahan putri tingkat nasional (Perkempinas) yang direncanakan kembali dihadiri Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istrinya akan menelan dana yang cukup besar. Even nasional ini didanai APBD melalui anggaran perubahan dengan usulan Rp 3,9 miliar (M). Dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Perkiraan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS),  anggaran itu dimasukan dalam alokasi Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi.
Hanya saja belum jelas rincian kegunaan anggaran itu. Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Syahbandar menyatakan pihaknya belum membahas hal ini. Sehingga belum diketahui rincian-rincian anggaran yang ada di Disdik tersebut. ‘’Tapi jika tidak sesuai kita coret,” ujarnya.  Ia meminta Disdik memaparkan satu persatu kegunaan anggaran yang diusulkan tersebut. Apalagi anggaran yang dialokasikan cukup besar. ‘’Mereka harus punya argumen yang kuat,” tegas dia. Bukan hanya untuk anggaran Perkempinas yang menelan dana cukup besar, namun anggaran-anggaran lain yang nilainya cukup besar harus jelas kegunaannya.

Dalam pembahasan nanti, dirinya menjanjikan akan detail mengkoreksi kegunaan anggaran itu. Pihaknya tidak ingin ada kegiatan yang mubazir dalam pelaksanaan anggaran, apalagi anggaran perubahan ini hanya memakan waktu lima bulan saja. ‘’Jangan sampai tidak terlaksana,” ujarnya. Sebelumnya, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) berharap Perkempinas tahun 2012 harus berjalan sukses. Karena itu ia menghimbau semua jajaran gerakan pramuka di Provinsi Jambi untuk bergandeng
tangan, bahu membahu untuk menyukseskan penyelenggaraan even nasional tersebut.

Suksesnya acara tersebut, kata gubernur, tergantung dari pengurus pramuka Jambi. Karena itu, perlu dilakukan persiapan segala kegiatannya dengan matang dan terkoordinir. Mulai dari proses kedatangan para peserta, pelaksanaan, hingga proses kembalinya para peserta ke tempat asalnya masing-masing. ‘’Jumlah pesertanya tidak sedikit, mencapai 5.000 orang, termasuk peserta dari Asia Tenggara,” ungkap gubernur.

Menurutnya, merupakan kebanggaan bagi Jambi bisa dipercaya untuk menyelenggarakan perhelatan nasional tersebut. Namun di sisi lain, selaku tuan rumah yang baik dituntut untuk mensukseskan kegiatan besar itu. ‘’Ini menjadi target program yang mendesak saat ini,” ujarnya. Selain anggaran Perkempinas, alokasi anggaran lain yang cukup besar di Disdik Provinsi, yakni diperuntukkan untuk kegiatan pemberantasan buta aksara Al Quran yakni dengan anggaran mencapai Rp 3,5 miliar.

Selain itu, Disdik juga mengusulkan alokasi anggaran untuk peningkatan kompetisi guru melalui lesson study dengan alokasi anggaran Rp 1,1 miliar. Dalam KUA PPAS itu, anggaran yang diusulkan Disdik untuk belanja langsung saja mencapai Rp 10,9 miliar. Jika disetujui total anggaran di Disdik tahun 2012 ini mencapai Rp 201 miliar. Namun nilai itu hanyalah anggaran belanja langsung saja. (Reporter:Anton)


Senin, 14 Mei 2012

Nasir Kalahkan Sekda Dalam Pemilihan Kakwarcab




Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka Kota Jambi dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2012 di Aula Bappeda Kota Jambi, yang dibuka oleh Walikota Jambi selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka.
Walikota Jambi dr Bambang Priyanto dalam kata sambutannya meminta Gerakan Pramuka Kota Jambi bisa berperan dalam meningkatkan watak dan akhlak kaum muda.
Karena nilai-nilai yang ada di Pramuka bisa membentuk karakter bangsa yang baik.
"Saya harap kegiatan musyawarah cabang Pramuka bisa memunculkan generasi muda yang hebat," kata walikota pada pembukaan Musyawarah Gerakan Pramuka Kota Jambi di aula Bappeda Kota Jambi, Kamis pagi (03/05)


Pemilihan Kakwarcab Pramuka Kota Jambi


Sebelum pemilihan Ketua Kwartir Cabang, maka calon yang dimajukan harus menyampaikan visi dan misi. Calon tersebut adalah Ir Daru Pratomo dari Birokrat dan Muhammad Nasir, SE dari Swasta. Visi dan Misi nya Ir Daru Pratomo berangkat dari mimpi sedangkan M. Nasir menyampaikannya berangkat dari hati. Akhirnya Sekda Kota Jambi Ir Daru Pratomo kalah tipis dari Muhammad Nasir dalam pemilihan Kakwarcab Pramuka Kota Jambi, di aula Bappeda Kota Jambi, Kamis (03/05).

Dalam pemilihan ini, Nasir berhasil unggul dari Sekda dengan perolehan lima suara, sedangkan Sekda hanya mendapatkan tiga suara.


Menurut Nasir usai pemilihan, dirinya berterimakasih atas dukungan yang diberikan. "Saya akan berusaha membawa Pramuka Kota Jambi lebih baik lagi ke depannya," kata Nasir

Sabtu, 14 April 2012

PANDU SENIOR SIAP MEMANDU MASYARAKAT



Oleh: Prof Dr Haryono Suyono, Ketua hipprada 2012
Minggu lalu, dalam suasana prihatin yang mendalam terhadap kondisi negara dan anak bangsa yang menghadapi krisis yang berat, bahkan sudah mencapai krisis multi dimensi, krisis ekonomi, sosial, dan budaya, sekitar 500 Pengurus dan anggota HIPPRADA, Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda, yang beranggotakan pandu dan pramuka senior serta warga yang berjiwa kepanduan, berkumpul di Jakarta. Dalam kesepakatan yang tinggi mereka sepakat, bahwa bangsa ini berada di tengah-tengah, bahkan kadang-kadang menjadi pusat munculnya akibat kemajuan tehnologi yang pesat, tehnologi informasi, yang membawa dampak yang sangat heterogen kepada seluruh anak bangsa. Segala kemajuan diterima dan dicerna dalam demensi yang bervariasi dan membawa pengaruh yang kompleks. Budaya asing masuk melalui informasi yang terbuka dan karena kurangnya sarana filter atau saringan untuk memilah yang baik dan yang negatif, yang tak sesuai dengan budaya kita sendiri, lambat laun yang kurang baik mengikis budaya adi luhung warisan nenek moyang dan selanjutnya, kalau tidak waspada, bisa merubah jati diri bangsa.

Kekhawatiran terhadap perubahan sikap dan perilaku generasi muda yang sudah sangat besar, ancaman penggunaan narkoba, rasa kekeluargaan saling menghormati sesama semakin luntur dengan seringnya terjadi bentrok antar warga, tawuran antar siswa, suatu perilaku yang sudah jauh dari rasa persatuan, kekeluargaan dan jiwa gotong royong berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu para senior yang tergabung dalam Hipprada, merasa perlu makin peduli terhadap segala macam ancaman pembangunan karakter generasi muda dan mencari upaya-upaya berupa kegiatan nyata untuk menggugah kesadaran dan tindak nyata masyarakat secara cerdas, sederhana dan dapat dilaksanakan untuk membawa generasi muda menjadi calon pemimpin masa depan bangsa. Para senior yakin bahwa upaya-upaya nyata itu perlu diwujudkan sebagai pengabdian yang dilakukan secara terus menerus mengingat komitmen dengan semboyan “Budi Luhur Darma Bakti”, yang selama masa muda selalu diucapkan sebagai Pandu atau Pramuka, menjadi dasar utama dari jiwa dan semangat kepanduan atau kepramukaan.

Musyawarah Nasional (Munas) Hipprada yang dilaksanakan selama tiga hari minggu lalu itu, dibuka oleh Menko Kesra RI, Dr, Agung Laksono serta Ka-Kawarnas Gerakan Pramuka, Prof. Dr. Azrul Azwas dengan laporan yang lengkap dari Ketua Umumnya, Prof. Dr. Haryono Suyono. Munas yang sepakat mengangkat Parni Hadi sebagai Pimpinan Sidang itu selanjutnya membahas arahan dua petinggi penting itu sebagai bahan utama bersama pengalaman yang sangat luas dari para anggota pengurus dari pusat dan daerah-daerah.

 Munas yang dihadiri oleh wakil-wakil dari 18 Pengurus Cabang Hipprada dari tingkat Provinsi serta anggotanya dari tingkat Kabupaten/Kota itu berlangsung dengan sangat dinamis. Para anggota senior yang berpengalaman luas dalam hidup bermasyarakat dan semasa mudanya sangat giat dalam kepanduan itu dengan mudah saling menyamakan persepsi dan mengambil kesimpulan yang dinamis untuk masa depan anak bangsa di desa dan pedukuhan. Mereka merasa perlu segera “turun gunung” ikut “cancut tali wanda”, menyingsingkan lengan baju dan mempergunakan pengalaman dan kearifan untuk ikut membantu dan mendampingi masyarakat, khususnya generasi muda dan dewasa mengamati dan menyelesaikan masalah yang membelenggu anak bangsa dewasa ini.

 Dari semangat yang ada, tidak seperti diduga banyak kalangan para senior ini tidak saja peduli terhadap diri sendiri, jauh dari kepentingan yang berbau politik praktis, tetapi mereka merasa sangat prihatin dan sayang apabila dua generasi dibawahnya, generasi dewasa dan generasi anak-anak sampai terganggu dan tidak bisa tumbuh subur menjadi insan yang potensial, sehat dan cerdas serta mampu mengukir masa depan yang lebih baik. Mereka sepakat untuk segera mengadakan konsolidasi di seluruh wilayah dan mengajak para senior dengan pengalaman luas untuk “turun gunung” bergabung dalam gerakan masyarakat yang peduli sesama anak bangsa. Mereka akan bekerja cerdas, keras tetapi santai dengan tujuan luhur yang terarah sehingga dalam keadaan senior dan raga yang tidak lagi selincah masa mudanya tetap bisa dan mampu menghasilkan karya nyata yang berguna untuk anak bangsanya.

 Para senior mengharapkan pengurus pusat yang pada akhir pertemuan ditunjuk secara aklamasi segera merumuskan dan memberi arahan program dan kegiatan sederhana untuk mempersiapkan pemberdayaan generasi muda agar dengan persiapan yang matang bisa bekerja cerdas dan keras di waktu muda untuk mengantar kehidupan yang sejahtera dan damai. Para senior yang umumnya telah merasa mendapat pengalaman sebagai penduduk lanjut usia, atau lansia, tidak ingin generasi yang mengikutinya hanya mampu melihat barang mewah di Mall, tetapi bisa membeli dan menikmati hasil produk yang ada gunanya. Mereka tidak menghendaki adanya program dan kegiatan dengan nilai nominal milyaran, tetapi pemberdayaan karakter yang bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus mengembangkan diri menjadi sosok insan mandiri yang cerdas, ulet, dinamik dan dapat dipercaya untuk menjadi pemimpin dan masyarakat yang sanggup membawa bangsa ini makin sejahtera.

 Para senior yang berkumpul selama tiga hari itu menghendaki agar keluarga dan anak-anak muda bisa hidup dalam suasana lingkungan yang hijau, sejuk dan penuh kedamaian bersama dengan segala makluk yang hidup di sekitarnya. Oleh karena itu, disamping kesibukannya merumuskan berbagai program dan langkah sederhana, para senior menyempatkan diri berkunjung ke Kebun Buah Mekarsari untuk belajar mencintai lingkungan dan sekaligus melihat bagaimana memelihara dan menciptakan suasana dimana makluk hidup dapat hidup secara harmonis, tetapi juga mendapat manfaat yang tinggi dari lingkungan yang hidup lestari serta memberi kesejahteraan kepada para senior dan keluarga yang memeliharanya.  (Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Umum Hipprada).

Sumber: http://www.damandiri.or.id/

Minggu, 26 Februari 2012

Ir. Syahrasaddin M.Si Kakwarda Jambi

Terpilih Secara Aklamasi

 JAMBI - Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka Jambi tahun 2012, telah memilih secara aklamasi Kakak Ir. Syahrasaddin, M.Si (Sekdaprov Jambi), sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kakwarda) Gerakan Pramuka Jambi masa bakti 2012-2017, di hotel Golden Harvest, Kota Jambi tanggal 21 hingga 24 Februari 2012. Beliau menggantikan Kakwarda Jambi masa bakti 2007-2012 Kak Drs. AM Firdaus, M.Si.

 Saat penutupan Musda, Sekda menyampaikan, Gerakan Pramuka adalah salah satu organisasi pendidikan dalam pembentukan karakter bangsa yang saat ini Pramuka dihadapkan dengan berbagai tantangan. Diantaranya meningkatnya jumlah putus sekolah dan pengangguran, karena tidak memiliki ketrampilan. Meningkatnya jumlah kaum muda sebagai pengguna narkoba, kaum muda yang melakukan hubungan seksual tidak sehat dan aborsi. Selain itu ada juga kaum muda yang terlibat perkelahian, tawuran, tindakan kekerasan dan kriminal.

 Kemudian, menurunnya rasa hormat kaum muda kepada yang tua, karena yang tua tidak lagi menyayangi yang muda, sedangkan yang muda sesungguhnya adalah produk yang tua, dan semestinyalah yang tua memberikan contoh dan mengajari yang muda, kurangnya solidaritas sosial, semangat gotong royong sudah hilang, serta menurunnya semangat bela negara. Semangat bela negara harus terus dikobarkan, salah satunya melalui wadah Kepramukaan ini, dan diharapkan Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi masalah kaum muda.

 Menurut Sekda untuk menghadapi tantangan tersebut, tidak mungkin Kakwarda melakukannya sendiri. Untuk itu, Sekda mengajak seluruh jajaran Gerakan Pramuka bersinergi dan berkesinambungan serta senantiasa menggalang dan memperkuat organisasi, manajemen dan kepemimpinan, mempererat dan merapatkan barisan anggota pramuka, merancang dan membangun Gugusdepan lengkap berbasis sekolah dan wilayah.

 Selanjutnya Kakwarda Jambi terpilih menyampaikan, mantapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, mengedepankan program peserta didik, mengaktualisasikan dan memperkokoh kemitraan, serta menanamkan niat dan mengamalkan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. 

 Sementara itu Kak AM Firdaus selaku Kakwarda Jambi masa bakti 2007-2012 dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kak Lamin Surawan Wakakwarda Bidang Binawasa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus Kwarda masa bakti 2007-2012 yang telah berupaya dengan kesungguhan hati selama menjalankan roda pengurus yang lalu sesuai dengan yang diamanatkan dalam Musdalub tahun 2009, dan mengucapkan selamat kepada Kakwarda yang baru untuk lebih baik dalam memajukan Gerakan Pramuka di Provinsi Jambi di masa yang akan datang dan selamat bekerja.

 Sesuai dengan amanah Musyawarah Daerah, Kakwarda terpilih dalam membentuk kepengurusan nantinya akan dibantu/didampingi oleh anggota tim formatur yang terdiri dari Ka Biro Kesramas (Unsur Mabida), Kak Yevi Rivaldi (Kwarda Demisioner), Kak M. Saman. K (Kwarcab Sarolangun), Kak Tarmizi HR (Kwarcab Kerinci), Kak Sudarmanto (Kwarcab Muarojambi), dan Kak Hermanto (Kwarcab Kota Jambi). (absar)

Jumat, 03 Februari 2012

Presiden SBY Semat Lencana Tunas Kencana Kepada Raja Swedia

Jakarta (31/1) Presiden RI, DR. Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka menganugerahkan Lencana Tunas Kencana, yaitu penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka kepada kepada Raja Swedia, Yang Mulia Carl XVI Gustaf selaku Ketua Kehormatan World Scout Foundation Penyematan Lencana Tunas Kencana kepada Raja Swedia, Yang Mulia Carl XVI Gustaf dilaksanakan tanggal 31 Januari 2012 bertempat di Istana Negara Jakarta. Penghargaan yang serupa pernah disampaikan kepada mantan PM. Malaysia, Yang Amat Berhormat (Y.A.B) Datok Seri Abdullah Ahmad Badawi pada tanggal 22 Februari 2007 bertempat di Birawa Assembly Hall, Kompleks Bidakara, Jakarta. Pada tanggal tersebut bertepatan pula dengan Hari Baden-Powell (Bapak Pandu Sedunia). Lencana Tunas Kencana adalah Tanda Penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka yang pernah diberikan kepada tokoh-tokoh Gerakan Pramuka diantaranya kepada Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Presiden RI Pertama, Soekarno dan Presiden Soeharto yang berjasa dalam memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan yang amat besar artinya bagi perkembangan Gerakan Pramuka. Terakhir Lencana Tunas Kencana disematkan kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007. Raja Swedia Yang Mulia Carl XVI Gustaf berkunjung ke Indonesia tanggal 30 Januari hingga 2 Februari untuk meninjau aktivitas kepramukaan dan membantu program Messengers of Peace (Duta Perdamaian). Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kehormatan World Scout Foundation, Yang Mulia memberikan dana US$ 500.000 untuk program tersebut. Sejak kanak-kanak, Yang Mulia memang aktif di Organisasi Pramuka Swedia. Mulai 2001, Yang Mulia Carl XVI Gustaf bersama Raja Saudi Arabia, Yang Mulia HM Abdullah menggulirkan gagasan yang disebut Messenger of Peace (Duta Perdamaian). Program kedua raja ini menginspirasi 10 juta anggota pramuka di 110 negara untuk menciptakan dunia yang lebih damai. Selain itu membantu memecahkan hambatan di dalam masyarakat yang heterogen dan menyembuhkan luka yang terjadi di dalam komunitas. Selasa pagi (31/1) Yang Mulia Carl XVI Gustaf melakukan serangkaian kegiatan, yaitu Ziarah Kenegaraan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Kemudian Yang Mulia ke Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur untuk menyaksikan pergelaran aktivitas adik-adik pramuka dan menyerahkan bantuan US$ 500.000. Pada sore hari ini, Yang Mulia melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sekaligus menerima Lencana Tunas Kencana. Hari Rabu (1/2) hingga Kamis pagi (2/2), Raja Swedia mengunjungi DI Yogyakarta untuk meninjau aktivitas Messenger of Peace di provinsi ini. Selain Yogyakarta, program Duta Perdamaian untuk anggota pramuka ini berlangsung di tujuh provinsi, yaitu 1.Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta dengan program kebersihan Sungai Ciliwung 2.Kwarda Gerakan Pramuka Banten dengan program berkebun tanaman hias bagi Pramuka 3.Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Tengah dengan program menanam pohon mangrove/bakau untuk kehidupan 4.Kwarda Gerakan Pramuka D.I. Yogyakarta dengan program menjaga kelestarian budaya tradisional Yogyakarta dengan Sanggar Pramuka 5.Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur dengan program menanam terumbu karang (Pramuka Jawa Timur Peduli Lingkungan Laut) 6.Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Barat dengan program berkreasi dengan kerajinan bamboo 7.Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Barat dengan program belajar membordir untuk peningkatan tarap hidup Indonesia merupakan negara yang terbanyak melakukan program ini. Hal ini terkait dengan jumlah anggota pramuka di Tanah Air yang mencapai 21 juta, terbanyak di dunia. Lewat program ini, Gerakan Pramuka berencana melibatkan 2 juta anggotanya sebagai “Messenger of Peace” (Duta Perdamaian). “Sejak berdiri 50 tahun lalu, Gerakan Pramuka telah berperan dalam pembangunan nasional dan terlibat dalam membantu masyarakat yang terkena bencana alam,” kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof. Dr. H. Azrul Azwar, M.P.H. Memang, anggota pramuka ikut serta dalam program pembangunan masyarakat desa. Mulai dari yang fisik hingga penyuluhan oleh Satuan Karya Pramuka Bakti Husada, Saka Kencana, Saka Taruna Bumi dan lainnya. Ketika terjadi krisis moneter tahun 1997, Kwartir Nasional membentuk Satuan Tugas Pramuka Peduli. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan kementrian lain melibatkan anggota pramuka dalam program pemberdayaan masyarakat. Kepedulian lain ditunjukkan pada saat terjadi bencana alam yang melanda berbagai daerah. Beberapa hari setelah gempa dan tsunami melanda Nanggroe Aceh Darussalam (Desember 2004), Gerakan Pramuka menerjunkan 300 anggotanya untuk mengevakuasi jenazah dan mengelola lokasi pengungsian. Selama dua bulan mereka berada di sana. Setahun kemudian Kwartir Nasional mengadakan Community Development Camp di Aceh yang diikuti 3000 pramuka dari seluruh Indonesia. Di Yogyakarta terbentuk komunitas anggota pramuka yang selalu membantu warga ketika terjadi letusan Gunung Merapi. Satuan Tugas Pramuka Peduli atau Brigade Penolong juga terdapat di beberapa kwartir daerah. Pada Kwartir Nasional periode 2008-2013, mulai ada Wakil Ketua Kwartir Nasional bidang Pengabdian masyarakat dan Siaga Bencana. “Kerja dari kaum muda ini luar biasa, Gerakan Pramuka telah mengadakan kegiatan yang membuat kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik,” kata John Geoghegan, Direktur World Scout Foundation. Menurut John, Raja Swedia terkesan dengan perkembangan Gerakan Pramuka Indonesia dan memotivasinya berkunjung ke Indonesia. Kali ini, Yang Mulia membantu Program “Messengers of Peace” dan memperkuat kapasitas organisasi untuk menciptakan hari esok yang lebih baik.. Untuk informasi lebih lanjut, tersedia di laman (website) www.pramuka.or.id; www.scoutmessengers.org and www.worldscoutfoundation.o rg;

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys