Sabtu, 18 Desember 2010

Kegiatan Pramuka Boleh Gunakan Dana BOS

Nunukan: Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan diperlebar lagi. Wakil Presiden Boediono, di sela kunjungannya ke Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Timur, Selasa (14/12) kemarin menyatakan, kegiatan kepramukaan di sekolah akan diperbolehkan menggunakan dana BOS.

"Penggunaan dana BOS akan dikaitkan untuk kegiatan kepramukaan," ujar Wapres.



Kementerian Pendidikan Nasional menurutnya, akan memberikan dukungan untuk kegiatan kepramukaan tersebut. Selain dana BOS, Kemendiknas juga akan memberikan dukungan penyediaan pelatih pramuka, mulai dari tingkat kabupaten/kota, kecamatan hingga ke sekolah-sekolah. 

Semua itu akan berlaku di sekolah negeri maupun swasta. Wapres Boediono mengatakan, pada 2011, kegiatan kepramukaan akan diprioritaskan untuk pembentukan karakter.

Menurut Wapres, hal ini penting karena pembentukan sikap dan karakter adalah masalah penting yang bisa dibentuk dari berbagai segi. "Bisa ruwet kalau hanya teori terus," ujar Wapres.



Karena itu, langkah praktis mulai 2011 akan dilakukan melalui kegiatan kepramukaan. Pembentukan karakter dengan sasaran anak-anak usia SD dan SMP yang dalam masa pembentukan dinilai Wapres akan bisa lebih optimal.

"Intinya, kegiatan kepramukaan yang benar, bukan hanya pakai baju seragam saja, tapi yang benar-benar bisa memberikan pembentukan karakter," ujarnya. (sumber:republika.co.id)

Rabu, 01 Desember 2010

Presiden Minta Ada Standarisasi Pendidik Pramuka

Selasa, 30 November 2010 | 11:28 WIB

TEMPO/NURDIANSAH

TEMPO Interaktif, Pidie - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan perlunya lisensi dan standarisasi para pendidik dan pembina Pramuka. Hal ini dianggap penting mengingat pramuka merupakan salah satu ajang untuk membangun karakter generasi muda selain sekolah formal. "Tingkatkan kualitas pelatih dan pembina dengan lisensi yang berkualitas. Ini merupakan tuntutan kemajuan jaman," kata Presiden dalam sambutan pembukaan Perkemahan Wirakarya Nasional VII 2010 di Pidie, Aceh, Selasa (30/11).


Presiden meminta kwartir nasional dapat memberikan fasilitasi kepada para pembina dan memberikan sarana yang mencukupi. Pendidikan kepramukaan kepada generasi muda ini penting karena akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan. Ia berharap pendidikan ini bisa melahirkan generasi muda yang unggul, beraklak mulia dan berdaya saing.

Pemerintah, kata Presiden, juga memiliki komitmen yang tinggi dalam perkembangan pendidikan kepramukaan di Indonesia. Salah satunya melalui proses revitalisasi kepramukaan dengan penyelesaian Undang Undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. "Pemeritah telah berilkan perhatian revitalisasi gerakan pramuka sejak tahun lalu. Kita arahkan dapat berlangsung efektif sesuai perkembangan jaman," kata Presiden.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Presiden juga mengingatkan agar tetap memegang teguh kesetiakawanan. "Saya ajak saudara semua di era reformasi, satu hal yang tidak boleh luntur, erosi, yaitu kesetiakawanan. Tidak boleh bangsa ini menjadi manusia yang egois dan individualis, tidak punya tenggang rasa. Jaga nilai luhur," kata Presiden.

Ketua Kuartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan penyusunan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sebagai tindak lanjut pengesahan Undang Undang Pramuka tersebut. Selain itu, kwartir nasional juga sedang mempersiapkan penyusunan praktek pembina kurilulum baru.

Gubernur Nanggroe Aceh Darusalam, Irwandi Yusuf mengatakan perkembangan pramuka Aceh sangat baik dan memiliki prestasi. Beberapa waktu lalu, kata Irwandi, kontingen Aceh sudah beberapa kali diundang di forum internasional. Tahun depan, Aceh juga diundang ke jambore internasional di Swedia.

Irwandi mengatakan fasilitas perkemahan sudah cukup memadai namun memang masih ada sejumlah kekurangan. Irwandi juga menyampaikan minta suntikan dana dari pemerintah pusat untuk pengembangan Pramuka di Aceh.

Eko Ari Wibowo

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys